Thursday, August 23, 2007

Motomachi

Hari Minggu kemarin kita pergi ke gereja katolik Motomachi. Niatnya mau ikut misa, tapi ternyata sudah telat, karena kelamaan muter muter nyari tempat parkir. Pada akhirnya nemu juga tempat parkir gratis-an, bareng sama bus bus pariwisata (hehe). Dari tempat parkir masih harus jalan 10 menit-an sampai ke gereja. Sebenarnya bisa lebih cepet lagi, tapi karena ada Rui dan jalannya lumayan menanjak, jadi makan waktu deh. Begitu sampai gereja, pintu nya sudah ditutup dan suasananya hening, khusuk, ya gak berani masuk ke dalam deh. Alhasil kita photo2an aja di luar. Pas ada rombongan turis juga yang lihat2 gedung luar gereja. Semua pada diingetin guide-nya supaya gak ribut2 ngambil photonya karena lagi ada misa.
Gereja Katolik Motomachi sebenarnya sudah ada sejak tahun 1861, namun bangunan yang pertama terbakar dan gereja ini dibangun lagi tahun 1924. Arsitektur bangunannya bergaya gothic. Keren abis. Sayang aku belum bisa masuk untuk lihat altarnya yang konon hadiah khusus dari Paus.

Di seberang gereja katolik ini ada gereja tua lagi yaitu gereja ortodok Rusia. Kalo gereja ini aku sempat ngintip ke dalam (karena pintu masuknya emang lagi terbuka). Wuah, altarnya pika-pika mengkilat disepuh warna emas. Romonya pakai jubah item yang ada kerudungnya. Suasananya persis gereja ortodok di Ochanomizu deket sekolahku YMCA dulu. Di sini pun kita gak bisa berlama lama, karena Rui yang ikutan ngintip deket pintu, begitu lihat banyak gambar orang suci, teriak keras sekali “kowai… (=takut)”. Langsung aja kita buru buru minggat.

Akhirnya kita keluyuran di seputaran Motomachi. Banyak galeri dan toko2 kecil, tapi kita gak berani masuk. Habis tokonya sempit2. Umumnya rumah biasa yang disulap jadi tempat jualan. Lha ngajak Rui kalo dia berulah khan repot. Sempat pengen lunch di restoran yang jualan sosis home-made, tapi urung begitu lihat sempitnya ruangan.

Motomachi tempatnya asyik buat jalan jalan, hanya sayangnya jalannya lumayan naik turun. Kalau pas sampai di turunan sih enak, tapi kalo sampai di tanjakan lumayan menggos menggos. Walaupun kemarin kita gak bisa blusukan masuk ke toko toko, tapi terhibur juga dengan pemandangan indah. Ada satu jalan yang latar belakangnya laut lepas, bagus sekali. Sampai nyeletuk ke suami, suatu hari nanti kalo kita tua dan anak anak sudah mandiri semua (bayangannya khan punya anak lebih dari 1, hihi), aku gak bakalan keberatan kok kalo tinggal di kawasan Motomachi. Maunya tuuuu….uh.

2 comments:

Susan Harsono said...

aduh...pemandangannya indaaaaah banget
aku ya mau tuh kapan2 mampir ke sono, kamu jadi guide nya ya Ka ;)

Niken said...

indahnyaa..Kpn diundang main kesana ya? :-)

Lilypie Kids Birthday tickers
Lilypie Third Birthday tickers
DaisypathAnniversary Years Ticker