Monday, August 27, 2007

Kodomo no Kuni

Di dekat taman Hakodate ada tempat main anak anak yang bernama Kodomo No Kuni (negri anak anak). Di sana ada berbagai macam mainan yang bisa dinaiki, ada komedi putar dan sepur-sepur-an segala. Konon semua mainannya adalah mainan yang sama ketika tempat ini dibangun 30 tahun yang lalu. Yes, kalian gak salah baca. Tiga puluh tahun yang lalu!! Jadi bisa dibayangkan gimana penampakan tempat mainan ini. Teramat lampau.

Gak ada karakter modern, semuanya gaya lama. Warna-warna nya pun cenderung kusam, bonekanya banyak yang bocel bocel. Komedi putarnya berlantai kayu, sepur-nya kecil, mainan tembak2an nya mirip meriam (dan suaranya pun sekencang meriam!) sedang ayunan yang mirip kincir air berputar itu jadi mengingatkan aku akan tontonan macam gini yang kadang aku temui di Paiton dulu.

Tapi walaupun semuanya bermodel kuno, Rui gak peduli. Begitu masuk dia langsung lari sana lari sini, megang ini megang itu, nunjuk nunjuk dan ujungnya minta naik. Ketika mau beli tiket, tertegunlah kita. Ongkos sekali naik 250 yen per orang. Wack, mahalnya!! Padahal prinsip kita kalo jalan jalan khan nyari yang gratis-an (wong parkir mobil aja selalu dibelain nyari tempat yang gratis…). Tapi biarlah demi anak… cuma suami sempat ngedumel, ni do to konai kamone, alamat tempat main ini gak bakalan kita kunjungi lagi di lain waktu.

Pertama Rui pengen nyoba naik sepur, sebelnya dia gak mau naik sendiri, ngajak bapaknya, otomatis harus beli 2 tiket. Sudah gitu ngajak naik ayunan kincir, kalo yg ini sangat berbahaya kalo Rui naik sendiri, jadi aku yang didorong dorong suami buat nemenin Rui (padahal aku ketakutan setengah mati. Kalo kincir yang gedhe sih pernah aja naik. Tapi yang model mini gini, yang gak ada tutup kacanya, yang pintunya hanya sebatas lutut kita… mengerikan. Apalagi waktu sampai di puncak. Rui sempat ketakutan juga, tapi aku berusaha menjadi gagah. Duh). Setelah naik kincir, Rui minta naik motor motor-an (untunglah Rui mau naik sendiri, jadi cukup 1 tiket aja – lagian motornya emang kecil, gak bakalan bisa ditunggangi orang dewasa). Habis gitu main tembak tembak-an, trus pancingan… udah deh gak berani ngitung2 lagi.



Heran ya, tempat mainan yang kuno begini, dan pasang harga mahal, kok masih laku aja di jaman sekarang. Mungkin juga karena pegawai yang jaga di sana super-duper ramah banget. Ketika Rui masih bingung menentukan pilihan, pasti sudah ada aja Mbak atau Mas jaga yang ndeketin, “norimasuka?” nawari kita buat naik, dengan senyum simpul lebar, yang bikin kita gak tega buat menolak. Alhasil perlu perjuangan berat untuk membujuk Rui berlalu dari tempat ini. Lha kalau dibiarin bisa bisa kita bokek sampai ke ujung kantong.

2 comments:

imoet said...

hahaha
di Korea malah lebih mahal mbak. 3000 won (400 yen) buat taman bermain kelas pasar malam kalo di Surabaya. Kotor, mainannya dempet2, bocel2 pula.

http://iki-chan.blogspot.com/2007/08/wolmido.html#comments

Tapi yah....kalo liat anak seneng iklas deh. Cuma ya, gak dateng sana lagi hehehe

Niken said...

walah...main disana kl diitung2 jgn2 bisa buat bayar tiket disney ya? Hehehe...gapapalah, yg penting Rui seneng ya. Aya malah blm kemana2 niih..kasian deh..

Lilypie Kids Birthday tickers
Lilypie Third Birthday tickers
DaisypathAnniversary Years Ticker