Wednesday, January 31, 2007

Baby Sign

Rui ku memang belum bisa ngomong banyak. Di saat anak anak lain sebayanya seperti Ai chan (putrinya Mbak Retno) atau Yuna chan (anaknya sepupu suami) atau Iola (anak perempuannya Helena) sudah ngoceh segala macam, Rui masih adem ayem aja. Sampai pernah sama sodara jauh suami, Rui dapat julukan “mu-kuchi na otoko” (laki laki yang gak suka ngomong).

Rui bulan Maret nanti bakalan menginjak usia 2 tahun. Nagai you na, mijikai you na…. Sampai sekarang kosa katanya masih bisa dihitung, yang paling jelas : mama, papa/bapak, mam-mam (makan), nai-nai (tidak ada), o-wa-i (=owari =selesai), wa-wa (=wanwan =guk guk), nen-ne (=nemasu =bobok) dan cucu (susu). Sudah. Selebihnya Rui banyak berpantomim.

Yes! Rui lebih sering menggunakan isyarat kalau berkomunikasi. Mungkin ini yang disebut sebagai baby sign. Gak tahu gimana awalnya, dan gak ada yang ngajarin, tahu2 dia jadi suka berpantomim. Pertama aku memang harus nebak nebak apa maunya, tapi setelah terbiasa jadi seru juga. Pada akhirnya tetap aku harus ngomong verbalnya, apa yang dia mau, soalnya khan antik kalau kita berdua saling berpantomim. Misalnya aja dia nepuk nepuk kepala, aku langsung tanya, Rui minta apa? Minta boshi? (=topi), kalau Rui ngangguk, berarti aku sukses menerjemahkan isyaratnya.

Ada juga sih sign-nya Rui yang mirip, misalnya isyarat antara “topi” dan “hujan”. Kalau “topi”, kepalanya ditepuk berkali kali. Kalau “hujan”, telapak tangannya cuma nempel di kepala aja. Isyarat “sikat gigi” dan “minum” pun mirip. Kalau “sikat gigi” telunjuknya digeser geser di gigi depan, sedang isyarat “minum” telunjuknya dijepit di gigi depan. Biasanya sih kalau aku bingung, aku tanya aja dua duanya, Rui minta apa, sikat gigi? Minum? Pasti Rui bakalan manggut di salah satunya.

Selain itu ada pula isyarat2 yang pertama kali susah dimengerti. Misalnya isyarat takut atau kaget. Kalau pas kaget atau takut, Rui selalu megangi perut dengan kedua tangannya. Aneh khan, apa sih hubungannya perut dengan takut/kaget.

Pernah juga aku kebingungan waktu Rui muter muter telunjuknya ke arah atas. Sampai Rui pun ngamuk ngamuk di dalam rumah karena aku gak ngerti maksudnya. Akhirnya biar gak terusan ngamuk, aku ajak dia main keluar rumah. Begitu keluar rumah langsung deh Rui nunjuk kincir angin Hitachi yang kelihatan dari halaman rumah sini, sambil telunjuknya muter2 ke arah atas. Oalah le, maksudnya kamu pengen keluar lihat kincir angin tho…. Hehe.

Lucu ya caranya Rui berkomunikasi. Walaupun dia belum pinter ngomong, rasanya aku malah bangga bisa berkomunikasi dengan isyarat2nya Rui. Serasa spesial gitu, kayak berkomunikasi dengan bahasa rahasia yang cuma aku dan Rui aja yang ngerti artinya.

1 comment:

Niken said...

yaa..mama Rui, masa isyarat muter2 telunjuk keatas ga tau artinya, aku langsung nebak, pasti mau kincir angin deh (takekoptanya Doraemon kali) hehhe.. Aya jg kalo kaget selalu taruh tangannya di perutnya, padahal tak ajarin taruhnya di dada hihihi...

Lilypie Kids Birthday tickers
Lilypie Third Birthday tickers
DaisypathAnniversary Years Ticker