
Tapi … kok Rui gak kelihatan? Sayang sekali Rui hari ini gak mau tampil. Ketika teman temannya pada “rela” dipasangin ikat kepala seperti tanduk rusa, Rui menolak dengan keras. Pas teman temannya pada pentas, Rui juga malah ngumpet di bagian belakang mama mama yang lagi nonton. Duh, aku sempat kecewa juga. Kok Rui gitu ya, kok selalu aja gak mau sama dengan teman temannya.
Rupanya gurunya Rui ngerti juga kalo aku rada kecewa. Trus beliau bilang gini ke aku, “hari ini mungkin Rui lagi nervous, ada mamanya datang ke kelas, dia malah jadi malu malu gak mau pentas. Biasanya kalo pas latihan dia bisa kok bareng nari dan nyanyi sama temen2nya. Tolong kalau nanti di rumah, Rui jangan dimarahi ya, walaupun sebagai mamanya merasa kecewa, Rui jangan dipojokkan. Lebih baik kasih pujian untuk hal hal lain, daripada memfokuskan pada ketidakbisaannya buat pentas bareng”.
Rada plong juga dada ini dengar kata kata gurunya Rui. Memang sih, kayaknya Rui itu gak punya rasa takut pada apa pun, tapi sebenarnya di dalam hatinya dia suka merasa gugup dan malu malu kalau menghadapi situasi yang agak berbeda. Dari pertama masuk playgroup ini, emang gurunya Rui udah sering bilang, kalau Rui maunya beda dengan teman temannya, jangan disalahkan, jangan dimarahi, beri saja pujian sebanyak banyaknya, dengan demikian dia gak bakal jadi rendah diri dan bisa menikmati bermain dalam kelompok.
Emang benar sih, yang namanya sifat atau bawaan anak khan gak bisa begitu saja dirubah. Benar benar PR serius buatku, soalnya kalau sudah kadung kecewa, aku khan cenderung menyalahkan daripada memuji.
Acara Christmas party hari ini ditutup dengan pembagian kado kecil untuk anak anak, isinya kartu bergambar. Aku lihat Rui bisa juga menunggu dengan sabar waktu pembagian kado. Pada akhirnya aku bisa kasih pujian juga buat Rui, karena dia sudah bisa menunggu dengan sabar. Kyou isogashikatta ne, demo Rui mo zuibun gambatta. Mata kondo gambarou ne (hari ini cukup sibuk dan melelahkan ya, tapi Rui sudah cukup berusaha. Lain kali pasti Rui bisa berusaha lebih keras lagi ya). Dan Rui pun mengangguk dengan senyum malaikatnya. Walah le…


3 comments:
kok sama ya ? fino juga suka gitu tuh kalo emaknya nonton. langsung gak mau tampil.
to Lisa:
iya tha Lis? Tak pikir cumak Rui aja yang gitu. Anak anak ternyata juga gampang grogi ya.
memang begitulah ,kita harus mengenal seluruh kepribadiannya.mulai dari pikirannya,perasaannya,bhs tubuhnya & semua keyakinannya.Masuki dunianya-bawalah kedunia kita-antarkan dunia kita kepadanya.Brilah kepercayaan,jangan dicela...Saya yakin Rui akan melangkah maju.
Post a Comment