
Oh ya, aku sempat dikasih krupuk blinjo sama Imoet. Pagi tadi tak goreng trus dimakan sama nasi putih anget. Sedaaaap. Untung aja bapak-e Rui luar kota lagi, kalo seandainya dia tahu penampakan piringku, bisa bisa dia shock kali ya. Makan kok cuma sama krupuk, tapi ini khan krupuk istimewa, gak bakalan nemu deh di seantero jepun. Hehe. Makasih ya, Moet.
Hari Minggu, aku butuh belanja keperluanku mudik nanti. Jadi Rui tak kasih ke bapaknya deh. Mereka berdua pergi ke Urayasu lihat festival Sanja-Matsuri yang diadakan setiap 4 tahun sekali. Pulang dari lihat festival, bapak-e Rui langsung kelihatan capek dan berkeringat. Sedang Rui masih tetap bugar dengan energi ekstranya. Dengan bangganya dia pamerin ikan mas kecil hasil mancing di bazaar. Waduh, tuh ikan udah keliatan lemes banget, berenang miring di plastik kecil yang kelihatan lecek setelah diguncang guncang Rui. Kasihan banget deh, pagi tadi ikan nya mati.
Photo di bawah photo2 waktu lihat festival. Rupanya Rui sempat ketemu sepupunya, si Ryota. Senang juga lihat kondisi Tomoko chan (istri adik iparku) yang semakin baik, walaupun rambutnya masih belum tumbuh setelah beberapa kali kemoterapi, tapi paling gak dia sudah bisa kembali menikmati hari hari bersama keluarga.



No comments:
Post a Comment