Akhir pekan ini kami pergi ke Tokyo Toy Museum di Yotsuya. Museum ini unik karena bangunannya adalah bekas sekolah dasar yang telah ditutup karena telah berumur 100 tahun. Ruangan2 kelas disulap jadi ruangan display mainan, dan yang lebih unik lagi, kalau biasanya di museum kita hanya bisa melihat lihat saja, tapi di museum ini hampir semua mainannya bisa dipegang dan dimainkan (kecuali mainan2 langka dari beberapa negara yang dipajang di rak kaca aja yang gak bisa dipegang).
Di tempat ini kita gak bakal bisa menemukan mainan yang digerakkan dengan batterai. Umumnya mainan yang ada terbuat dari kayu. Rasanya gak hanya Rui saja, tapi aku juga merasa antusias sekali. Mainan yang ada terlihat sederhana tapi memikat hati. Bahkan ada satu ruangan yang sangat beraroma kayu karena semua mainannya terbuat dari kayu hinoki. Serasa memasuki hutan hinoki dan “mandi” aroma kayu, hmmm….
Cukup lama kita berkutat di museum ini. Sebenarnya tempatnya gak luas sekali, tapi karena mainan yang tersedia lumayan banyak, jadi betah deh ngider kesana kemari. Rui baru bisa kita bujuk pulang setelah kita iming-imingi bakal lihat mobil pemadam kebakaran. Memang dalam perjalanan ke toy museum, kita lihat ada museum pemadam kebakaran dekat setasiun, mana ada keterangan yang terpampang jelas, “tiket masuk gratis”, wah wajib dikunjungi nih.
Jadilah kita mampir ke museum pemadam kebakaran, ngelihat mobil2 tua pemadam kebakaran yang moncongnya bunder bunder (jadi inget truk2 jadul-nya Gudang Garam Kediri, hihi). Trus di teras atas sebelah luar, ada helicopter tua, waaa…ah Rui semangat banget kalau lihat aneka tombol. Lumayan lama dia mainan di dalam helicopter, padahal hawanya khan lagi panas panasnya tuh, bajunya Rui sampai basah kuyup oleh keringat.
Dalam perjalanan pulang, Rui langsung molor. Untung saja kita bawa strollernya, so gak perlu capek nggendong deh. Sepertinya Rui puas banget, sayangnya Yotsuya lumayan jauh dari rumah, gak bisa sering sering kesana deh.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment