Wednesday, March 17, 2010

Perkebunan Strawberry

Kapan ya aku terakhir kali pergi ke perkebunan strawberry? Delapan tahun yang lalu? Pokoknya udah lama banget. Alasannya? Karena tarifnya lumayan mahal. Lebih gampang beli strawberry di supermarket, lebih murah dan hemat. Tapi kapan hari kok rasanya pengen ngajak Rui metik strawberry di perkebunan. Mumpung bapak-e arek arek lagi libur gitu lho.

Dari rumah kita berangkat pagi pagi (kalo kesiangan bakal kehabisan deh), lewat toll perjalanan makan waktu sekitar 1,5 jam ke daerah pedesaan di Chiba. Sampai di perkebunan, jalanan luar sudah berderet banyak mobil. Belum lagi parkir mobil, eh kita sudah dihampiri orang perkebunan. Sambil membungkuk bungkuk, minta maaf, orang itu bilang strawberry nya udah hampir habis karena kebanyakan pengunjung. Sebagai alternatifnya, dia menyodorkan peta perkebunan strawberry yang lain. Walah, kita pun buru buru putar haluan nyari perkebunan yang lain. Dengan harap harap cemas, takut kecewa kalo kehabisan lagi, wong Rui udah semangat banget pengen metik strawberry.

Sekitar 15 menit mobil kita menyusuri jalanan sempit, yang di kiri kanan nya lebat dengan hutan bambu. Sampailah kita di perkebunan yang lain, wuah, tempat parkirnya juga sudah penuh mobil mobil dari kota. Buru buru kita ngantri, slamet strawberry nya masih banyak.

Tarif masuknya 1.500 yen per orang untuk dewasa, dan 1.400 yen untuk Rui (Rei gratis karena masih bayi). Waktunya dibatasi selama 30 menit aja, hanya boleh petik dan makan di tempat, gak boleh dibawa pulang. Mahal khan… duit segitu kalo mau beli strawberry di supermarket bisa dapet seabrek abrek, hehe.

Rui langsung aja semangat banget makannya, trus beberapa saat kemudian dia ngeluh sakit perut… kaget kali perutnya, wuah padahal waktu kita khan hanya 30 menit, buru buru Rui diantar bapak-e ke toilet. Selama Rui di toilet, aku gak mau rugi, terus saja petik, makan, petik, makan…. Rei pun aku kasih, dan ternyata dia suka banget. Strawberry nya manis dan lembut sih, bayi seusia Rei bisa gampang melumatnya.

Selesai dari perkebunan, masih jam 10 pagi. Mau pulang nanggung, akhirnya kita naik tol lagi ke Aqua Line, jalan tol yang ada di atas laut, kita mampir ke tempat istirahatnya, di sana ada restoran, cafe dan tempat mainan anak anak, jadi Rui bisa main main.

Saturday, March 13, 2010

Friday, March 12, 2010

Bulan yang sibuk

Maret, bulan yang sibuk buat sekolahnya Rui. Mendekati liburan musim semi yang bakal tiba di akhir bulan ini, rasanya semua pada berpacu untuk menyelesaikan acara acara sekolah. Beberapa kali pula wali murid dipanggil untuk ikut serta.

Kapan hari ngelihat anak anak nge-dance, hari lainnya acara main bersama - anak anak pura pura buka “toko” trus orang tua pura pura jadi pelanggan. Ada yang buka toko burger, arena pemancingan, toko mainan, dll. Rui dan temennya buka arena permainan bowling, bolanya dibikin dari koran bekas di-unthel unthel, trus pin bowlingnya dibikin dari botol aqua kosongan. Lucu juga ngelihat tingkah anak anak, seolah olah jadi pemilik toko beneran. Sayang hari itu orang tua gak boleh bawa kamera, jadi gak bisa merekam kegiatan ini.

Trus juga hari Selasa yang lalu ada acara ulang tahun untuk anak anak yang lahir di bulan Maret. Tentu saja aku harus datang karena Rui kelahiran bulan Maret. Yang rada menyusahkan, acara nya baru dimulai pk 9.45 pagi – jadi jam 9 aku antar Rui masuk TK, setelah itu aku dan Rei nunggu di luar gerbang sekolah, habis mau pulang kok nanggung banget. Sekitar jam 9.30 –an baru bisa masuk ke hall atas TK.

Acara ultah hari itu, anak anak yang ultah dimahkotai, trus duduk di atas panggung, sementara teman teman baik dari kelas yang sama atau dari kelas lain memberi hiburan dengan aneka lagu dan tarian. Wes, pokok-e yang ultah kayak jadi raja/ratu sehari deh. Sayang banget photo yang aku pajang di sini gak bisa optimal hasilnya, karena emang panggung tempat Rui duduk lumayan jauh dari tempat duduk wali murid.

Bulan April nanti tahun ajaran baru dimulai. Kelas Rui pun bakal diacak, jadi teman sekelasnya sekarang belum tentu bisa sekelas lagi. Guru kelasnya juga bakal ganti. Wali murid juga disibukkan dengan tugas bikin kartu terima kasih untuk guru kelas (dilengkapi dengan kesan dan pesan untuk pengajar telah diasuh selama setahun ini, ditambah pula dengan prakarya anak sebagai ungkapan terima kasih). Kapan hari Rui sudah selesai dengan prakarya utk kado terima kasih gurunya, yaitu bikin kartu dengan gambar robot. Waktu ditanya robot apa itu, Rui jawab “Ko-mori Robot!!” (= robot pengasuh anak). Wuahhh… berarti Rui merekam omelanku. Kalo pas lagi capek dengan urusan rumah dan anak, biasanya aku ngomel, “seandainya mama punya Ko-mori robot ya… pasti mama gak bakalan secapek ini”. Hihihi, hati hati kalo ngomel di depan anak.

Thursday, March 11, 2010

Nonton

Paling merana kalo hari libur, tapi bapak-e arek arek ternyata harus kerja. Tapi ya gimana lagi wong namanya orang lagi mencari sesuap nasi… Minggu kemarin juga begitu, impian buat berleha leha sejenak pun harus ditunda. Mana cuaca buruk lagi, di luar hujan dan dingin. Mau di rumah terus juga sumpek.

Akhirnya aku ajak saja anak anak lihat film Doraemon yang terbaru (Ningyou Daikaisen) di Cinema Ikspiari. Tiketnya 1.800 yen untuk dewasa, dan 900 yen untuk Rui (Rei masih bayi, usia di bawah 3 tahun gratis). Lumayan juga bisa menghabiskan waktu di gedung bioskop. Rui sudah 4 kali ini aku ajak nonton, sedang Rei baru pertama kali. Syukurlah Rei gak rewel di dalam bioskop, tapi kalo pun rewel dikit pun gak masalah, wong penonton yang lain juga sebagian besar anak anak…

Kesan tentang filmnya? Menurutku sih biasa aja, kalo dibandingin sama film Doraemon yang lama, aku masih lebih terkesan dengan Doraemon – Midori no Kyojin.

Tuesday, March 09, 2010

Rei, 8 bulan

Gak terasa baby Rei sudah 8 bulan usianya. Giginya sudah nongol sebiji. Yang lucu walaupun belum ada tanda tanda bisa merangkak, tapi dia sudah semangat banget pengen jalan sambil pegangan meja, lemari, kursi… kadang juga kakiku pun jadi tempat bergelayut. Pokoknya Rei pede ajah, meski gaya berdirinya masih suka sempoyongan kayak bayi kuda, gak jarang juga jatuh terguling guling. Pantang mundur deh. Sepertinya Rei memang pengen cepet jalan, biar bisa ngejar Rui kakaknya.
Lilypie Kids Birthday tickers
Lilypie Third Birthday tickers
DaisypathAnniversary Years Ticker